Era Digital, Mbah Goen Desak DPRD Kabupaten Bekasi Jalankan Tupoksi Tanpa Sembunyi-Sembunyi
Di tengah kemajuan era digital saat ini, Gunawan, yang dikenal dengan sebutan ‘Mbah Goen’ dan merupakan tokoh masyarakat dari Sniper Group, menegaskan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam pelaksanaan kegiatan DPRD Kabupaten Bekasi. Dalam pernyataannya, Mbah Goen meminta anggota dewan untuk tidak melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi, terutama dalam rapat-rapat komisi dengan mitra kerja dari dinas maupun dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU).
“Menghadapi era digitalisasi seperti sekarang, Dewan Kabupaten Bekasi harus terbuka dan transparan dalam melaksanakan kegiatan rapatnya, baik itu rapat komisi dengan mitra kerja dinas maupun RDPU. Media harus diundang, dan hasil rapat harus dapat diakses oleh publik, artinya tidak sulumput salindung,” tegas Gunawan.
Dengan terbentuknya Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD periode 2024-2029, Mbah Goen menuntut agar DPRD segera bekerja dengan menjalankan tiga fungsinya, yaitu legislasi, pengawasan, dan penganggaran, secara efisien dan penuh integritas. Ia mengingatkan agar tidak ada oknum dewan yang terlibat kolusi dengan pihak eksekutif dalam pengelolaan program APBD.
“Tugas DPRD di depan mata setelah terbentuknya AKD adalah membahas RAPBD Tahun Anggaran 2025 yang diajukan oleh Pemda Kabupaten Bekasi. Dewan harus jeli dalam mengoreksi RAPBD agar program-program yang disusun tepat guna dan tidak lagi meloloskan program seremonial yang hanya menghamburkan anggaran,” lanjut Gunawan.
Ia juga menekankan pentingnya fungsi kontrol DPRD dalam pembahasan RAPBD agar menghasilkan program-program yang bermanfaat dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Fungsi kontrol dewan dalam pembahasan RAPBD harus benar-benar dijalankan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya, agar APBD yang ditetapkan dapat menghasilkan program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan rakyat,” tutupnya.
(ER)