Cimahi Dorong Olahraga Tradisional Jadi Sport Tourism Tahunan! Anak-anak Harus Aktif Bergerak, Bukan Cuma Menatap Layar

 

Kota Cimahi – tempolatur.com

Suasana semarak dan penuh kegembiraan menyelimuti ajang Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat SD se-Kota Cimahi yang digelar hari ini, Sabtu (17/05/2025), di Lap Bola Pusenarhanud.Jl sitiamanah kec cimahi Tengah. Acara ini menjadi momentum penting dalam mengenalkan dan melestarikan olahraga tradisional kepada generasi muda.

Turut hadir dalam kegiatan ini seorang tokoh inspiratif yang memberikan semangat langsung kepada para peserta didik. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa bahagia dan apresiasi atas inisiatif Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw==

“Hari ini saya sangat berbahagia bisa hadir. Ini bukan sekadar event, ini adalah investasi untuk masa depan bangsa. Anak-anak harus banyak bergerak, jangan hanya terpaku pada teknologi. Mereka butuh ruang untuk bermain, senang-senang, dan aktif secara fisik,” ujarnya.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw==

Didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Cimahi, tokoh tersebut juga mengingatkan pentingnya aktivitas fisik bagi tumbuh kembang anak. Ia menegaskan bahwa anak-anak idealnya menghabiskan 70% waktunya untuk bergerak aktif demi perkembangan sensorik dan motorik yang optimal.

“Mereka adalah generasi emas 2045 seperti yang dicita-citakan Pak Prabowo dalam roadmap Indonesia Emas. Jadi, kita wajib menjaga dan menyiapkan mereka sejak sekarang,” tegasnya.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw==

Beberapa jenis olahraga tradisional yang ditampilkan antara lain Sumpitan, Parumpa, dan permainan tradisional lainnya yang penuh keseruan dan nilai budaya. Ia juga menekankan bahwa olahraga tradisional bukan sekadar hiburan, tetapi sarana rekreasi yang menyenangkan dan menyehatkan.

“Olahraga tradisional tidak harus selalu serius. Yang penting anak-anak sehat dan gembira. Ini bukan hanya soal prestasi, tapi tentang kebahagiaan dan kesehatan,” tambahnya.

Lebih jauh, ia mendorong agar ajang ini tidak hanya berhenti sebagai kegiatan tahunan yang sifatnya sementara. Ia mengusulkan agar Forum Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Cimahi menjadi leading sector untuk menjadikan olahraga tradisional sebagai bagian dari sport tourism Cimahi dan masuk dalam Calendar of Event tahunan kota.

“Acara ini harus berkelanjutan. Jadikan olahraga tradisional sebagai magnet wisata olahraga di Kota Cimahi. Kita punya potensi besar untuk itu,” tandasnya.

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw==

Acara hari ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pendidikan, budaya, dan olahraga mampu melahirkan generasi aktif, sehat, dan penuh semangat untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Andi Setiawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *