BAIS TNI Gagalkan Keberangkatan Pekerja Migran Ilegal Dugaan Perdagangan Manusia

BAIS TNI Gagalkan Keberangkatan Pekerja Migran Ilegal Dugaan Perdagangan Manusia

Deli Serdang,Temporatur.com | Tim BAIS TNI dipimpin Letkol senior Prasetyo bersama Kejaksaan tinggi Sumatra Utara, Imigrasi dan BP3MI menggagalkan keberangkatan dugaan calon korban tindak pidana perdagangan manusia bernama inisial (MH )menuju Negara Kamboja kegiatan pencegahan tersebut bertempat di Bandara Internasional Kualanamu airport,Jumat ( 28/2/2025) pukul 07.55 – 23.25 wib

Adapun Identitas calon korban PMI Non Prosedural terkait TPPO dan terduga Agen TPPO antara lain :

1. Calon Korban TPPO yang berhasil diamankan :

a. Nama : inisial (MH)

b. Tempat Tanggal Lahir : Binjai, 18 Mei 2005

c. Jenis kelamin: Perempuan

Bacaan Lainnya

d. Alamat : Jalan S.M. Raja No.3 Lingkungan I, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara.

e. Agama : Islam

f. Status : Belum Kawin

g. Pekerjaan: Pelajar/Mahasiswa

e. NIK : 1275015805050001

f. No. Paspor : E6939986

2. Terduga Agen TPPO sebagai berikut :

a. Nama : inisial ( AGP)

b. Tanggal Lahir : 23 November 2002

c. Jenis kelamin: Laki-laki

d. No. Paspor : E2434559

Dalam konferensi persnya Letnan Kolonel senior Prasetyo menjelaskan ,”kronologis penggagalan korban Calon TPPO diantaranya:

Pada pukul 07.55 wib Tim Bais TNI Wilayah Sumut mendapatkan informasi terkait dugaan TPPO di Bandara Kualanamu dari Komando Atas. Satgas Angsana berkoordinasi dengan Satgas Damar terkait rencana keberangkatan 2 (dua) orang PMI Non Prosedural ke negara Kamboja melalui Bandara Kualanamu Internasional airport,”jelasnya

Selanjutnya (MH) terduga calon korban menyampaikan,” bahwa memang benar akan bekerja sebagai Scammer di Kamboja.Terkait dengan temannya yang bernama inisial (DAP), itu tidak ada bahkan ini adalah salah satu bagian skenario yang harus dilakukan untuk meyakinkan bahwa kepergiannya ke Kamboja adalah benar – benar untuk liburan dan bukan untuk bekerja,”tuturnya

3. Kemudian (MH ) menjelaskan bahwa keinginan untuk bekerja di Kamboja adalah melalui temannya yang bernama inisial (SI) (HP 081396035×××) yang saat ini berada di Kamboja.Diarahkan untuk menghubungi ( AGP), dan selanjutnya melakukan interview melalui video call.

Dalam video call tersebut, terduga calon korban tidak bisa melihat wajah yang menginterview karena menggunakan masker, dan pada intinya dalam interview tersebut yang disampaikan adalah tentang *orang-orang kaya* yang menjadi sasaran scammer.

 Bahwa gaji yang akan diterima adalah( 700 dolar ) atau sekitar Rp. 13.000.000 juta rupiah , (MH )menceritakan bahwa memang benar kalau mengirimkan foto paspor dan foto pribadi kepada inisial ( AGP)

(MH ) menerangkan memang mempunyai saudara yang berada di Malaysia bernama Idawati, tepatnya di Klang, Malaysia tidak jauh dari ITC dan hal tersebut diperkuat dengan pengakuan Ibu kandungnya (HP. 08773528××××).Dan MH di serahkan kepada BP2MI, diberikan pembinaan/ pengarahan.

Sementara itu perwakilan BP3MI mengemukakan bahwa perlu diketahui (MH) merupakan korban TPPO calon PMI Non Prosedural yang akan berangkat menjadi pekerja sebagai Scammer di Kamboja, melalui Jaringan ( AA),” kata perwakilan BP3 MI

Agensi berinisial (AGP) tidak diketahui keberadaanya dan terkait nama yang tertera di dalam tiket keberangkatan adalah pengelabuhan kepada aparat dan hal tersebut merupakan upaya untuk meyakinkan bahwa calon korban tersebut benar- benar bertujuan sesuai skenario yaitu untuk *liburan* ke Luar Negeri selama 5 (lima) hari, hal ini diperkuat dengan tiket kembali ke Indonesia. Diduga (AGP) merupakan salah satu bagian dari agen penghubung TPPO.

 Nama inisial (AGP) merupakan satu – satunya yang dihubungi oleh calon korban dan merupakan pengarah/ perekrut calon PMI Non Prosedural dan merupakan aktor yang mengarahkan kepada calon korban melalui komunikasi (HP) sampai di tujuan, sedangkan segala kebutuhan seperti paspor dan tiket pesawat sdh diatur atau disiapkan oleh (AGP) dan peran( AGP) adalah sebagai tokoh pendamping untuk pengelabuhan,”tutupnya.

 

 

Pewarta (Lufti)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *