Aksi Demo Warga Desa Lenggahsari Protes Proyek Pertamina, Suharto: “Permasalahan Sudah Beres”
Warga Desa Lenggahsari, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, menggelar aksi protes terhadap proyek pembangunan badan jalan untuk mendukung operasional Pertamina. Aksi ini menjadi sorotan publik setelah diunggah melalui akun TikTok @cahay.fajar. Demonstrasi berlangsung di lokasi proyek pengurugan, di mana warga menyuarakan berbagai keluhan terkait dampak lingkungan dan gangguan aktivitas akibat mobilisasi alat berat.
Dalam video aksi tersebut, seorang orator menyampaikan keresahan warga terkait kebisingan alat berat yang berlangsung sejak pagi hingga malam. “Kami mendukung pembangunan ini, tetapi aktivitas alat berat mengganggu ketenangan warga. Selain itu, jalan yang dilalui menjadi rusak,” ujarnya.
Tidak hanya soal kebisingan, warga juga menyoroti minimnya transparansi proyek. Hingga kini, pihak perusahaan dinilai belum memberikan informasi yang memadai terkait dampak lingkungan. “Kami belum tahu secara jelas apa saja dampaknya bagi lingkungan kami. Sosialisasi dari pihak perusahaan sangat minim,” ungkap orator tersebut.
Warga khawatir proyek ini dapat memicu kerusakan lingkungan, seperti perubahan aliran air dan debu yang bertebaran akibat pekerjaan konstruksi. Mereka menilai kurangnya komunikasi antara pihak perusahaan dan warga sebagai persoalan utama. “Proyek ini harus jelas soal dampaknya. Jangan sampai warga menjadi korban tanpa kompensasi yang jelas,” tegas salah satu warga.
Upaya untuk menghubungi Kepala Desa Lenggahsari melalui WhatsApp oleh tim Media Temporatur.com tidak membuahkan hasil. Namun, Suharto, perwakilan pemerintahan Desa Lenggahsari, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp. “Terkait demo kemarin yang mempertanyakan soal sosial dan kebisingan, hal itu sudah diklarifikasi. Pihak Pertamina sudah turun untuk menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Meskipun demikian, warga tetap mendesak Pertamina untuk memberikan penjelasan yang lebih transparan dan mengadakan dialog langsung dengan masyarakat. Mereka berharap pelaksanaan proyek ini sesuai aturan dan tidak merugikan warga setempat.
Aksi ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan keterlibatan warga dalam setiap tahap pembangunan yang berpotensi berdampak pada lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar. **
(ER)
