Purwakarta || Temporatur.com Pemerintah Pusat. Provinsi dan daerah sedang meningkat pelayanan kesehatan maka dari itu pemerintah melakukan perbaikan infrastruktur baik sarana gedung Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD)
Salah satunya rehabilitas gedung Pustu (Puskesmas pembantu) adalah upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Tujuan rehabilitasi
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rehabilitasi Pustu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Dengan rehabilitasi Pustu diharapkan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas.
Ironisnya
rehabilitas gedung Puskesmas pembantu yang berlokasi di desa Parung banteng
Kecamatan,Sukasari, Kabupaten Purwakarta,
Provinsi Jawa Barat,mengudang pertanyaan dari tokoh masyarakat dan warga Parung Banteng.
Warga sekitar mempertanyakan sumber anggaran rehabilitasi gedung Pustu yang baru selesai di kerjakan
“Ini anggaran dari dana desa atau dari pemerintah,”? tanya Salah warga setempat yang enggan disebut namanya oleh wartawan.
“Kita tidak tahu sumber anggaran tersebut, dikarenakan tidak ada papan informasi atau papan proyek,”ujar warga, pada,senin 28/02/2025.
Erik Nugraha Kades Parungbanteng saat di konfirmasi mengatakan bahwa proyek rehabilitasi Puskesmas pembantu (Pustu) tersebut merupakqn proyek pemerintah daerah.
“Waktu sebelum pekerjaan ada yang telpon saya minta izin pekerjaan di karenakan Pustu atau Saung Ambu itu berdiri di tanah desa, cuman itu saja kalau masalah anggaran berapa desa tidak tahu apa lagi masalah pengawas dan pemborong kita belum pernah ketemu ungkap kades Erik Nugraha pada,.pada Selasa 29/04/2025.
“Sangat disayangkan tidak ada papan informasi atau papan kegiatan dalam pengerjaan rehabilitasi Pustu di wikayah kami, seharusnya ada agar masyarakat mengetahuinya.
Kegiatan di desa saja yang angaran nyanya puluhan juta juga harus ada apa lagi ini proyek besa,” cetus Kades Parungbemteng.
Di lokasi berbeda Arif Syamsudin kepala Puskesmas di dampingi Anang Suryana selaku kepala babuan saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa sebelum kegiatan proyek kita di beritahu dan pegawai kita yang mengantarkan ke lokasi, kata Arif.
Lanjutnya Arif menjelaskan bahwa jika melihat foto- foto yang di rehab itu adalah pelaporan pengerjaan ruang tengah dan ruang dan pengecetan serta memperbaiki yang bocor. Kalau masalah anggaran kita tidak tahu sampai sekarang juga sedang kan ,kita belum ke lokasi proyek sudah selesai apa belum, imbuh Arif.
Anang Suryana kepala bagian menambahkan silahkan ke dinas kesehatan purwakarta temui dokter Ano atau kabid yandi dia pasti tahu anggaran yang pasti”.ungkap Anang.
Sampai berita ini diterbitkan oleh redaksi pejabat dinas kesehatan Inspektorat Purwakarta belum dapat konfirmasi.
(Red/KWCP)