SUMENEP – Temporatur.com
Terus disoal, Ketua Kelompok Tani UPKK Al-Muhaimin sebagai pelaksana kegiatan pekerjaan proyek irigasi perpipaan, di desa Meddelan Kecamatan. Lenteng Kabupaten Sumenep bergulir seperti bola panas yang mengelinding menemukan arah gawang. Kata Misnadin, Ketua DPC Ormas LAKI Kab. Sumenep,Selasa 18/02/2025.
Menurut Misnadin, Ketua Kelompok Tani tidak mungkin berani meletakkan proyek irigasi perpipaan tersebut tanpa adanya instruksi dari atasannya. ” Saya akan ungkap pelaku yang nyata-nyata merugikan masyarakat ”
Kata dia, untuk membuka pintu sindikat proyek irigasi perpipaan, yang dikerjakan secara berjamaah oleh kelompok Tani adalah Kordinator Penyuluh pertanian, dalam hal ini BPP Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.
” Saya berkali-kali ke kantor penyuluhan pertanian kecamatan Lenteng, namun tak pernah ditemui, dengan alasan sedang keluar dan sedang rapat di Kabupaten Sumenep.
Padahal, sambungnya, kedatangan saya hanya ingin klarifikasi terkait proyek irigasi perpipaan yang ada di desa Meddelan Kecamatan Lenteng Sumenep, ini persoalan serius, sebab jika tidak diselesaikan dikhawatirkan berdampak kepada kelompok lain khusus di Kecamatan Lenteng.,tudingnya
Sementara, Ketua Poktan Al-Muhaimin Desa Meddelan, terkait proyek irigasi perpipaan yang tidak memiliki mata air , kata Misnadin, masih akan melakukan pengeboran,ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, Ketua Poktan Al-Muhaimin, di minta agar sikapi serius terkait, penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan secara berjamaah, tidak hanya itu, bahkan ketua kelompok tidak dapat mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya. Ungkapnya
Kata dia, kordinator penyuluh Kecamatan Lenteng sudah pasti menandatangani proses akhir kegiatan proyek irigasi perpipaan yang telah dilakukan di desa Meddelan,makanya Korluh itu harus berani mengungkap sindikat proyek irigasi perpipaan yang dilakukan oleh poktan Al-Muhaimin tersebut,cetusnya.
” Intinya, satu persatu kita akan ungkap pelaku yang meresahkan masyarakat tani, khusus di Kecamatan Lenteng dan desa-desa yang lain, yang ada di Kabupàten sumenep,pungkasnya.**
(Moh. Anwar/)