Istri Satpol PP Bikin Gaduh di WhatsApp Status, Akhirnya Diselesaikan oleh Warga

Istri Satpol PP Bikin Gaduh di WhatsApp Status, Akhirnya Diselesaikan oleh Warga
Ilustrasi foto

Istri Satpol PP Bikin Gaduh di WhatsApp Status, Akhirnya Diselesaikan oleh Warga

Kabupaten Bekasi -Temporatur.com 

Pada hari Minggu, 09 Januari 2025, seorang istri dari seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terlibat dalam insiden yang melibatkan warga di wilayah Sukatani.

Kejadian ini bermula ketika wilayah perumahan CPM Sukadarma mengalami banjir sekitar seminggu yang lalu. Beberapa warga mengajukan permohonan bantuan mesin pompa air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi. Namun, persoalan muncul ketika mesin pompa 3″ dan 6″ tiba setelah diusulkan oleh warga. Ternyata, seorang istri Satpol PP berinisial ‘L’ kerap kali menyuarakan pendapatnya di status WhatsApp-nya dengan cenderung meremehkan kinerja warga. Lebih dari itu, ia bahkan memarahi warga yang sedang bekerja dengan mesin pompa tersebut, ujar salah satu warga kepada media, Minggu, 09/02/2025.

Menurut warga bahwa tingkah laku ‘L’ membuat warga heran. Pasalnya, ketika banjir melanda rumahnya, ia juga turut terkena dampaknya. Sebuah saksi menyatakan,
“Ya kan, kalau rumahnya ikut terendam air banjir, tentu saja dia juga akan merasakan kesulitannya.” Tak hanya itu, status ‘L’ semakin memanas dan menjurus kepada penghinaan dan penggangguan pribadi salah satu warga. Status-status tersebut selalu menyinggung secara negatif selama beberapa hari berturut-turut.

Situasi semakin memanas ketika suami salah satu warga, berinisial ‘F’, tidak terima dengan kejadian tersebut. Setiap hari ia melihat suaminya dijadikan bahan olok-olok dan hinaan oleh ‘L’ dalam status WhatsApp-nya.

Bacaan Lainnya

‘F’ mulai kehilangan kesabaran, “Selama ini saya mencoba untuk diam dan bersabar, namun kesabaran memang ada batasnya. Ini bukan soal status WhatsApp, tetapi soal harga diri yang terus diinjak-injak,ujar F.

Setiap hari warga datang memberikan nasihat pada saya, tetaplah sabar.” Hingga pada akhirnya, pertikaian tak terelakkan terjadi antara ‘L’ dan ‘F’ saat sebuah acara pengajian di mushola Darul Falah Perum CPM pada Sabtu, 08 Januari 2025. ‘L’ mengeluarkan umpatan yang menyinggung ‘F’, hingga terjadilah konflik fisik antara keduanya yang berujung pada kekalahan ‘L’.

‘Malam harinya, ‘L’ melaporkan ‘F’ ke polisi atas tuduhan tindak kekerasan yang dialaminya. Namun, ‘F’ hanya berkomentar, “Apa yang dilakukan ‘L’? Dia yang mencoba memprovokasi orang lain, menghina dan membuat status yang negatif. Ketika dihadapkan dengan situasi sulit, barulah dia melapor ke polisi.” ‘F’ juga menekankan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak dan saling menjaga kedamaian dengan tetangga. Ia berpendapat bahwa seorang petugas harus mengerti hukum, mengerti aturan dan mampu mendidik pasangannya ketika melakukan hal yang tidak pantas.**

(Red)

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *