Badan Pos Ukraina Luncurkan Perangko Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri HAM Pigai: Kita Kibarkan Merah Putih Kemanusiaan
Badan Pos Ukraina Ukrposhta meluncurkan prangko edisi spesial menampilkan foto Presiden RI Prabowo Subianto.
Prangko dengan foto Presiden Ke-8 RI itu diunggah KBRI Kiev di akun media sosial Instagram @indonesiainkyiv yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan siaran pers diterima dari KBRI Kiev, Ukraina, di Jakarta, peluncuran tersebut diprakarsai LSM The Ukrainian Initiative, yang diketuai oleh Yurii Kosenko yang juga merupakan Indonesianis.
Yurii Kosenko menyampaikan bahwa pencetakan perangko edisi spesial ini untuk untuk menyambut pelantikan Presiden ke-8 RI.
Duta Besar RI, untuk Ukraina Arief Basalamah menerima prangko tersebut secara langsung di kantor Ukrposhta di Kota Nizhyn, dengan didampingi oleh Yurii Kosenko, pada Oktober.
Arief menyampaikan apresiasi kepada Ukrposhta dan Ukrainian Initative atas pencetakan prangko tersebut, yang ia sebut menunjukkan dukungan bagi pemimpin baru Indonesia.
Dubes RI menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk bekerja sama dengan Ukraina dalam mendukung kemajuan hubungan bilateral.
Meski hanya dicetak terbatas, prangko ini secara resmi dapat digunakan untuk pengiriman pos di seluruh Ukraina.
Ukrposhta adalah badan pos nasional resmi Ukraina, yang menyediakan layanan pos, logistik, keuangan, dan perdagangan untuk perorangan dan bisnis.
Gayung bersambut, Menteri HAM Natalius Pigai pun dalam akun Twitternya @nataliuspigai2 , “Presiden Prabowo adalah Pemimpin dan Negarawan kelas dunia yang mendorong Perdamaian, hak asasi dan Demokrasi di dunia Internasional. Saya menghormati dan menghargai semua pengakuan dari negara negara manapun. terima kasih.”
Di jejaring media sosial, sehari selanjutnya pun Menteri HAM Natalius Pigai mengunggah foto bersama Yurii Kosenko yang merupakan ketua LSM The Ukrainian Initiative.
“Dengan sahabat saya penggagas perangko Pranowo Subianto di salah satu ruangan istana Presiden Ukraina di kota Kiev, Ukraine 5 bulan lalu. Kita kibarkan Merah Putih Kemanusiaan di Ukraina karena hari ini Pusat Politik Dunia menumpuk di Istana ini”**
(SS)