Buruknya Pemerintahan Desa Errabu Ancaman Masyarakat Terhadap Pemerintah Daerah
Citra buruk pemerintahan Desa Errabu menuai banyak kecaman dari berbagai aktifis sosial dan lembaga Swadaya Masyarakat di Kabupaten Sumenep.
Desa Errabu berada diujung tanduk, kesejahteraan masyarakatnya tergadaikan oleh keangguhan pengusaha yang dhalim dan pemerintahan yang jahat.
Investigasi Media Temporatur.com, kurang lebih 60 titik penerima BSPS tahun 2024 yang terletak di dusun temor leke dan bara leke, rata-rata bermasalah dan tidak sesuai dengan harapan pemerintah untuk meringankan warga miskin yang kurang mampu.
Bahkan, Kepala Desa Errabu, Hafidatin memilih bungkam saat klarifikasi media Temporatur.com melalui wats Ap pribadinya, sehingga berdampak kepada kekurang kondusifnya Desa Errabu di mata para kuli tinta di Kab. Sumenep.
Ketua Brigade 571 Trisula Macan Putih (TMP) Korwil Madura, Sarkawi menuding persoalan bantuan dari kementrian itu bukan main-main, dan Kab. Sumenep penerima bantuan BSPS paling fantastis. Katanya
Menurut Sarkawi, pihaknya sebagai control sosial mengaku memiliki beban dan tanggungjawab moral atas masyarakat banyak, terutama masyarakat miskin yang dijadikan bancaan oknom tak bertanggungjawab, seperti pemerintahan di desa. Jelasnya
” Maraknya berita yang Viral di desa Errabu, Kejaksaan Negeri Kab. Sumenep, harus segera ambil sikap, setidaknya jadi sampel untuk kepala Desa yang lain agar tidak melakukan langkah dan tindakan konyol lainnya”
Ia juga mengatakan, Jika, sistem Pemerintahan Desa itu menjadi cermin buruk terhadap Bupati Kab. Sumenep, DR. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, jadi, kata dia, Bupati memiliki kewenangan untuk memanggil kades yang di duga bermasalah di desa. Ungkapnya
” Bupati Kab. Sumenep, memiliki tanggungjawab penuh bagi ASN dan Pemerintahan Desa di Kab. Sumenep, makanya segala perintah adalah senjata yang digerakkan dan peluru yang dimuntahkan”
Jadi, kata dia, Masalah BSPS tahun 2024 ini, Bupati jangan lari dari kejaran media, setidaknya bisa memberikan komentar yang segar, dan bisa di pertanggungjawabkan lewat Media.
” Jangan bikin pernyataan yang meresahkan masyarakat, apalagi mengorbankan masyarakat Miskin, terkait pendistribusian bantuan BSPS, tahun 2024 di Desa Errabu”
“Bupati Sumenep, jangan diam, pada saat situasi yang mencekik masyarakatnya untuk bangkit, dan menjadi bancaan oknom tak bertanggungjawab,pungkasnya.
(Faisall)