Medan ,Temporatur.com | Sekitar 30an massa melakukan aksi unjukrasa di depan markas Polda Sumut, Senin (24/2/2025) pagi. Mereka menuntut Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto dicopot dari jabatannya di duga tak mampu menangkap pelaku pembunuhan Aldo Ginting.
Saat akan melakukan aksi, massa disarankan agar masuk ke Polda Sumut dan bertemu dengan Wasidik. “Kami disitu meminta agar kasus pembunuhan yang 2 bulan lalu diambil alih oleh Polda Sumut,” kata Agung Permana salah seorang pendemo.
Namun, pihak Polda Sumut berjanji akan mempelajari kasus pembunuhan itu terlebih dahulu. “Hasilnya tadi, dipelajari dulu,” cetusnya.
Sementara itu, Maruli Tua Saragih pengacara korban Aldo Ginting mengatakan, aksi mereka kali ini agar pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pembunuhan tersebut. “kita hanya ingin pelakunya ditangkap, itu saja,” jelasnya
Saat itu, Aldo Ginting (20) warga Dusun Dedadi, Kecamatan Kuala, Langkat bekerja sebagai petani di Dusun Kuta Rakyat, Kecamatan Naman Teran, Karo. Tepat pada tanggal 15 Desember 2024 lalu, warga sekitar menuding Aldo sebagai pelaku curanmor lalu menghakiminya hingga tewas di tempat.
Nah, pada tanggal 16 Desember 2024 keluarga Aldo pun memilih membuat laporan ke Polres Tanah Karo. “Sampai sekarang polisi belum ada menangkap para pelakunya yang diduga berjumpah 5 orang” bebernya.
Karena dinilai tak mampu mengungkap kasus pembunuhan tersebut, massa pun meminta agar perwira dua melati emas dipundaknya itu dicopot dari jabatannya karena dinilai tidak mampu sebagai pimpinan polisi di Polres Tanah Karo. “kami minta Kapolres Tanah Karo dicopot, dan kasus ini kami minta diambil alih di Polda Sumut,” jelasnya.
Orang tua korban, Kamaria boru Surbakti berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap para pelaku pembunuhan anaknya. “kita minta pelaku ditangkap semua, karena anak saya bukan pencuri. Dia bekerja disana,” tutupnya.
Pewarta (Lufti)