Memaksimalkan PAD, Ketua DPRD Minta Pemkab Bekasi Iventarisir Aset Daerah
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, Ade Sukron, meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan inventarisasi aset daerah. Hal tersebut dilakukan bukan hanya untuk kepentingan publik, tetapi juga untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ade Sukron yakin bahwa pemerintah kabupaten dapat segera dan cepat mengidentifikasi serta menginventarisasi aset-aset yang dimiliki. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan penghasilan daerah dan manfaatnya bagi masyarakat.
“Saya percaya bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi mampu melakukan inventarisasi aset dengan cepat dan efisien. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan PAD dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tutur Ade, pada Senin, (20/01/2024
Pendataan aset harus dilakukan dengan teliti dan rapi, sesuai dengan instruksi politisi dari Partai Golkar tersebut. Jika diperlukan, DPRD siap mendukung pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Aset untuk mengidentifikasi semua aset yang ada agar dapat segera dioptimalkan, kata Ade.
“Pada tahun ini, kami dorong Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Satgas aset untuk melakukan inventarisasi di seluruh wilayah Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Setelah aset-aset terdata dengan baik, segera manfaatkan untuk kepentingan masyarakat guna meningkatkan PAD,” tambahnya.
Ade Sukron menjelaskan bahwa potensi aset yang tersebar di berbagai wilayah, seperti aset tanah dan bangunan di Kota Bekasi, memiliki peluang untuk dimaksimalkan.
“Misalnya, bekas kantor KONI di Kota Bekasi bisa diubah menjadi hotel atau gedung serbaguna.Kami melihat bahwa terdapat potensi besar untuk mengoptimalkan aset-aset ini, termasuk melalui pembangunan hotel atau gedung serbaguna,” jelasnya.
Selain itu, di pasar Cikarang, pasar Induk Cibitung, dan Stasiun Cikarang, Ade juga mencatat adanya potensi peningkatan PAD melalui penataan lahan parkir kendaraan bermotor.
Dia memberikan contoh dari Yogyakarta yang telah sukses mengelola lahan parkir di sekitar jalan Malioboro.
“Mungkin kita bisa mengadopsi konsep yang sama di Stasiun Cikarang atau Pasar Cikarang, dengan memanfaatkan lahan parkir secara maksimal untuk kepentingan publik dan juga mendongkrak PAD di masa mendatang,”imbuhnya.**
(SS/Red)