Temporatur.com

Menyibak Fakta Terpercaya

Minin Muslim Berharap Pengusaha Kontraktor Bekasi Harus Diprioritaskan Oleh Pemkab

Advertisements

Bekasi-Jabar || Temporatur.com

Kabupaten Bekasi adalah salah satu daerah yang potensinya sangat banyak dengan beragam persoalan tentang Bekasi pun begitu kompleks.

Advertisements

Beragam persoalan tek lepas dari banyaknya kepentingan, persaingan hidup dan pengaruh dari era globalisasi yang tak lepas dari wilayah Bekasi.

Dengan penduduk yang padat Kabupaten Bekasi salah satu wilayah berbasis Industri yang notabanenya adalah salahsatu daerah pusat perekonomian di wilayah Indonesia.

Kawasan Industri terbesar di Asia Tenggara terletak dikabupaten Bekasi, menjadikan Kabupaten Bekasi tempat investasi bagi para pengusaha dari mancanegara.

Dengan pesatnya perekonomian dikabupaten Bekasi menjadi faktor utama dari segala bidang,yakni infrastruktur, sumberdaya manusia, dan sumberdaya alam yang harus dibangun.

Besar Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bekasi menjadikan tertopang masyarakat Bekasi untuk mencapai kesejahteraan.

Faktanya masyarakat Bekasi belum seluruhnya merasakan kesejahteraan yang diberikan pemerintah daerah, dan ini menjadi kesenjangan, harus adanya pembenahan di segala bidang yang harus prioritas bagi pemimpin Bekasi.

Tokoh masyarakat Bekasi Minin Muslim, menyoroti terkait para pengusaha kontraktor asli dari Bekasi yang dikatakannya belum bisa diperhatikan dan diprioritaskan oleh Pemkab Bekasi, hal tersebut diungkapkan dirinya melalui wawancara khusus kepada awak media pada Kamis, 10 /11/2022.

Menurut Minin Muslim selaku Wakil Ketua Paguyuban Kontraktor Umum Bekasi (PAKU), seharusnya kegiatan sarana infrastruktur kabupaten Bekasi, Pemkab Bekasi harus diberikan kesempatan pada pengusaha kontraktor Bekasi, mengutamakan dan memprioritaskan para kontraktor-kontraktor Bekasi asli serta berdomisili di Bekasi, karena bagaimanapun orang Bekasi harus andil dalam pembangunan di Bekasi, apalagi bisa menjadikan usaha yang mejadikan mata pencahariannya diwilayahnya sendiri, bukan orang mana mana atau pengusaha kontraktor dari mana- mana yang usaha disini sementara para pengusaha kontraktor Bekasi hanya sebagai penonton ujarnya.

Pemkab Bekasi harus bisa berlaku adil terhadap kontraktor Bekasi asli, bagaimanapun patut di duga banyak kegiatan yang di gigit oknum dewan, apalagi ramainya terkait edaran matrik kegiatan yang totalnya 103 titik dengan nilai 20.2 Milyar yang indikasinya proyek buat jatah para anggota dewan, dan sudah tidak menjadi rahasia umum, titik kegiatan tersebut banyak dikerjakan kontraktor dari luar Bekasi, sehingga para pengusaha di Bekasi tidak terakomodir, bahkan tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali, bahkan kadang harus marah marah untuk mendapatkan kegiatan proyek di kantor dinas, namun tetap saja tidak dapat kegiatan dikarenakan sudah kuat diduga ada kongkalikong bagin- bagi jatah proyek, tuturnya.

Lanjutnya, apabila para kontraktor asli Bekasi di prioritaskan pendapatannya, saya rasa bisa membantu pendapatan belanja kabupaten Bekasi,kata Dia.

Minin Muslim juga berharap kepada Bapak Dani Ramdan selaku Pj. Bupati Bekasi agar bisa memfasilitasi di setiap dinas, untuk memprioritaskan para pengusaha Kontraktor lokal, dan tidak melupakannya kepada para pengusaha Bekasi asli,terutama para kontraktor wilayah utara Bekasi agar bisa sejahtera.

“Jangan sampai pengusaha Bekasi tidak bisa membayar pajak dan tidak bisa memiliki perusahaan yang lebih besar. Ada pepatah mengatakan tikus mati di lumbung padi. ungkap Minin Muslim yang sebagai Wakil PAKU yang juga ketua Harian Jajaka Nusantara. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *