Temporatur.com

Menyibak Fakta Terpercaya

Kabid Irba Dinas PSDA Tak Pernah Perintah  Bimo Untuk Intimidasi Dan Ancam Wartawan

Advertisements

Kabid Irba Dinas PSDA Tak Pernah Perintah  Bimo Untuk Intimidasi Dan Ancam Wartawan

Cilacap-Temporatur.com || Maraknya pemberitaan miring terkait dirinya di beberapa media, Kepala Bidang (Kabid) Irigasi dan Air Baku (Irba) pada Dinas Pengelolaan Sember Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Darwoko angkat bicara. Menurut Darwoko, berita terkait dirinya adalah tidak benar. Bahkan, Bimo sudah memberikan pernyataan di beberapa media online bahwa peristiwa tersebut adalah murni urusan antara dirinya (Bimo-red) dengan sang wartawan.

Advertisements

“Sehingga saya selaku Kabid Irba tidak ada kaitan sama sekali dengan kejadian itu. Apalagi memerintahkan untuk (melakukan) tindakan pengancaman terhadap wartawan,” katanya, Rabu (7/02).

Selanjutnya Darwoko menjelaskan, waktu itu Padmo Subagyo alias Bimo datang ke kantornya dan menceritakan jika pekerjaannya di Dinas P dan K Kabupaten Cilacap diberitakan oleh wartawan.

“Dalam berita tersebut, Bimo keberatan jika pekerjaannya dikatakan tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” ungkapnya.

Sehingga pihaknya memberikan saran kepada Bimo agar permasalahan itu diselesaikan dengan baik agar dinas-dinas tidak terganggu oleh pemberitaan yang tidak benar terkait pekerjaan.

Terkait tuduhan tindak premanisme terhadap wartawan Cilacap yang dituduhkan kepadanya, Darwoko membantah hal tersebut.

Dia menegaskan dirinya meminta Bimo untuk mengklarifikasi pemberitaan yang tidak benar terkait pekerjaannya dengan baik-baik. “Apa itu dianggap saya menyuruh Bimo melakukan premanisme terhadap wartawan. Enggak toh?,” kata Darwoko.

Ditanya terkait fee 1 persen, Darwoko mengatakan bahwa dirinya dihubungi Ketua Umum PPWI Pusat, Wilson Lalengke melalui WhatsApp (WA).

Saat itu, Wilson menanyakan apakah benar Marhani meminta fee 1 persen ke salah satu dinas.

“Saya jawab tidak benar. Karena Pak Marhani tidak ngomong seperti itu kepada saya,” ujarnya.

“Saya tidak begitu menanggapi informasi itu dengan serius, karena bukan kewenangan saya,” imbuhnya.

Darwoko lantas menandaskan, semua kejadian itu tidak terkait dengan pekerjaannya di Dinas PSDA, dan bukan wewenang dirinya. Pihaknya hanya fokus pada tugas-tugas yang diembankan kepadanya, yakni melayani masyarakat dengan baik.

Sekali lagi Darwoko menekankan, pihaknya bekerja sesuai dengan kewenangannya. “Saya tidak akan nyuruh orang untuk menyelesaikan sesuatu apabila itu bukan tupoksi dan tugas saya. Saya jangan dikait-kaitkan dengan apapun yang bukan tugas saya,” pungkasnya.

(Lie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *