Temporatur.com

Menyibak Fakta Terpercaya

Korban Gempa Turki Sudah Telan Ribuan Korban, Bagaimana Dengan Nasib 500 Orang WNI?

Advertisements

 

Jakarta || Temporatur.com

Pasca gempa dahsyat yang melanda negara Turki korban semakin bertambah bahkan sampai mencapai ribuan orang dan masih kemungkinan akan bertambah karena banyak korban yang terjepit ,tertimbun dan tertimpa reruntuhan bangunan.

Advertisements

Dikutip dan dilansir dari CNN Indonesia bahwa Kementerian Luar Negeri RI melaporkan warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban terluka akibat gempa dahsyat di Turki-Suriah bertambah menjadi 10 orang. Terdapat pula dua WNI yang hingga kini masih belum bisa dihubungi oleh pihak Kedutaan Besar RI di Ankara.

Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, memaparkan dari total 10 WNI terluka itu, sebanyak empat orang sudah mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara itu, enam WNI lainnya akan dievakuasi ke Ankara untuk mendapat perawatan medis di Ibukota kota.

Sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Ankara memaparkan ada sekitar 500 WNI yang tinggal di lokasi gempa Turki. Wilayah utama yang terdampak langsung gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan sedikitnya ratusan WNI yang ada di lokasi bencana kehilangan tempat tinggal mereka yang hancur akibat gempa.

“Kerusakan yang terjadi cukup parah terkait dengan apartemen WNI kita. (WNI yang tinggal di) Gaziantep, Kahramanmaras, Hatay, di lokasi-lokasi itu mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal layak,” kata Judha.

Jumlah korban akibat gempa Turki-Suriah kemungkinan masih akan bertambah.

“Per 7 Februari, ada 10 WNI yang mengalami luka, empat orang sudah dirawat di rumah sakit dan enam lainnya akan dievakuasi untuk perawatan di Ankara,” kata Faizasyah dalam jumpa pers virtual pada Selasa (7/2).

Sementara itu, Duta Besar RI di Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan beberapa WNI korban luka itu mengalami patah tulang hingga patah punggung.

Iqbal juga mengatakan ada dua orang pekerja asal Indonesia yang sampai saat ini belum bisa dihubungi pihak kedutaan sehingga belum dapat memastikan bagaimana kondisi mereka.

“Di Diyarbakir ada dua pekerja (WNI) yang sampai saat ini belum bisa dihubungi bahkan di grup WhatsApp juga belum memberikan respons. Tim akan cek,” kata Iqbal.

Sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Ankara memaparkan ada sekitar 500 WNI yang tinggal di lokasi gempa Turki. Wilayah utama yang terdampak langsung gempa berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah, meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Judha Nugraha, mengatakan sedikitnya ratusan WNI yang ada di lokasi bencana kehilangan tempat tinggal mereka yang hancur akibat gempa.

 

KBRI Ankara Sebut 500 WNI Tinggal di Lokasi Gempa Turki
Per Selasa (7/2), korban tewas akibat gempa dahsyat ini mencapai 4.372 orang selama 24 jam terakhir.

Kepala Badan Penanganan Bencana Turki, Yunus Sezer, mengatakan total korban meninggal akibat bencana itu di negaranya bertambah 2.921 pada Selasa (7/2) pagi waktu setempat. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 15.834 orang.

Di Suriah, korban tewas tercatat 1.451 jiwa dan yang luka-luka hingga 3.531 orang, demikian dikutip CNN.

Hingga kini proses pencarian dan evakuasi korban terus dilakukan. Namun, tim mengalami tantangan karena badai salju. Pemerintah Turki memperkirakan korban bakal bertambah karena banyak yang tertimbun puing.

Pemerintah Ankara juga mendeklarasikan tujuh hari masa berkabung demi menghormati para keluarga korban yang berduka.(***)

Sumber : Dilansir dari CNN Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *