Temporatur.com

Menyibak Fakta Terpercaya

Kaya akan Uranium, Kudeta Niger Picu Lonjakan Harga Pasakan Bahan Baku Nuklir Dunia

Advertisements

TEMPORATUR.COM – Negara Afrika Barat adalah produsen logam radioaktif (uranium) terbesar ketujuh di dunia. Salah satunya Niger sebagai pemasok terbesar kedua ke negara-negara Uni Eropa.

Sebelumnya, negara-negara yang tergabung dalam ECOWAS ini di bawah kontrol Amerika Serikat dan Prancis.

Advertisements

Rabu lalu, sebuah Kudeta militer telah menggulingkan Presiden Niger, Mohamed Bazoum yang kemudian ditahan oleh pasukan elit pengawalnya.

Para pemimpin kudeta telah membenarkan tindakan mereka sebagai cara untuk melindungi negara dari situasi keamanan yang “memburuk”, serta “tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk”.

Akibat kudeta itu, berdampak pada padokan uranium dan muncul peringatan ketika perusahaan bahan bakar nuklir Prancis Orano, yang mengoperasikan tambang uranium Niger, menyatakan bahwa mereka aksn terus beroperasi meskipun ada kudeta dan rencana Prancis untuk mengevakuasi warganya.

Melamsir RT yang mengutip dari Reuters, Harga uranium telah berlipat ganda selama tiga tahun terakhir dan dapat melonjak lebih jauh dalam beberapa minggu mendatang karena kudeta di Niger, perusahaan riset pasar dan konsultan UxC memperingatkan pada hari Selasa, menurut Reuters.

Orano menyebutkan bahwa 99% stafnya di negara itu adalah warga negara Nigeria.

“Peristiwa seperti ini membutuhkan waktu lebih lama untuk meresap ke dalam psikologi pasar.
Kami masih bisa melihat dampak yang lebih besar di hari-hari dan minggu-minggu mendatang, ”Presiden UxC Jonathan Hinze mengatakan kepada Reuters.

“Semua indikasi akan menunjukkan bahwa ini akan menjadi alasan untuk kenaikan harga uranium mengingat keseimbangan penawaran/permintaan uranium yang ketat secara keseluruhan saat ini,” tambahnya.

Harga spot uranium – yang banyak digunakan untuk energi nuklir dan mengobati kanker – naik menjadi $56,25 per pon pada hari Senin, dari $56,15 seminggu sebelumnya.

Menurut Hinze, harga spot tidak banyak berubah karena Orano menjual uranium dengan kontrak jangka panjang dan bulan-bulan musim panas lambat di pasar spot.

Harga logam tersebut mencapai rekor tertinggi $140 pada tahun 2007.

Bulan lalu, Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan lonjakan permintaan mineral penting di seluruh dunia, termasuk uranium, karena minat baru pada tenaga nuklir di tengah kekhawatiran atas pasokan Rusia.

Menurut badan nuklir Uni Eropa Euratom, Niger adalah pemasok uranium alam terbesar kedua ke UE tahun lalu karena pasokan energi Rusia menyusut.

Badan tersebut mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya melihat tidak ada risiko langsung terhadap produksi tenaga nuklir di Eropa seandainya Niger menghentikan pengiriman uraniumnya, karena utilitas di blok tersebut memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan selama tiga tahun.

Editor: Hasan M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *