Temporatur.com
Kabupaten Bekasi — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bekasi mencatat penghimpunan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang cukup besar sepanjang tahun 2025. Namun di balik capaian tersebut, muncul sorotan dari masyarakat terkait lambannya proses realisasi bantuan bagi warga yang sudah lama mengajukan permohonan.
Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kabupaten Bekasi, Deden Guntara, menyoroti masih adanya sejumlah pengajuan bantuan yang belum disetujui oleh pihak BAZNAS hingga saat ini.
> “Kami menemukan ada beberapa pengajuan warga yang belum juga di-ACC, padahal berkas sudah masuk cukup lama. Di antaranya atas nama Njum, Hadi, dan Tata,” ujar Deden Guntara, Selasa (11/11/2025).
Deden menyayangkan hal itu mengingat BAZNAS Kabupaten Bekasi telah berhasil menghimpun dana yang besar di tahun 2025. Ia menegaskan bahwa besarnya dana bukanlah ukuran utama, melainkan seberapa cepat manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
> “Jangan hanya angka penghimpunan yang dibanggakan. Yang paling penting adalah realisasi bantuan tepat waktu dan tepat sasaran. Warga menunggu, sementara dana sudah ada,” tegasnya.
Deden juga menambahkan bahwa JPKP akan terus mengawal proses penyaluran bantuan, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU), agar benar-benar sampai kepada warga penerima manfaat yang sudah layak dibantu.
> “Kami akan terus mendorong BAZNAS agar lebih terbuka dalam laporan penyaluran dan memastikan tidak ada warga yang merasa diabaikan,” tutupnya.
