Selamat tinggal Ramadhan Kau Bukanlah Tujuan Ku 

Advertisements

 

Selamat tinggal bulan suci Ramadhan Kau memanglah bukan tujuanku Tapi engkau adalah alat untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya. Terima kasih kau telah mengantarkanku ke titik ini, jasamu sangat besar. Engkau adalah makhluk Tuhanku.

Engkaulah bulan yang di dalamnya penuh dengan berbagai macam harapan dalam menggerakkan jiwa manusia menuju Ridha Illahi, bulan penuh kebaikan dalam mencetak diri dan umat untuk lebih bertaqwa.

Advertisements

Dalam islam tujuan utama manusia yaitu Ridha Allah, dicintai Allah. Untuk mencapai tujuan tersebut, manusia harus beriman dan beramal shalih. Hal ini seperti yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surat Albayinah ayat 7-8 yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”.

Tujuan kehidupan manusia dalam Islam adalah mengabdi kepada-Nya; dan menjadi Khalifah di muka bumi ( Alquran surat Albaqarah ayat 30)

Ada 3 hal yang perlu dipersiapkan oleh setiap Muslim dalam rangka mencapai Ridhonya. Yaitu iman, ilmu dan Amal.

Seorang Muslim tidaklah cukup untuk membuat dirinya mencapai tujuan tsb bilamana salah satu dari 3 ini terabaikan. Seorang tak berilmu akan sangat sulit dalam mencapai tujuan tersebut, apalagi orang yang tidak beramal, pasti bagaikan mimpi jika tujuan hidupnya bisa tercapai.

Ramadhan telah mengantarkan kita ke titik maqom tertentu bagi yang telah memanfaatkannya, sehingga setelah masuk bulan syawal dan bulan selanjutnya mereka akan mendapatkqn kualitas iman yang lebih berkualitas.

Secara lebih khusus ada kelebihan yang dimiliki bagi yang mendapatkan keberkahan malam laylatul Qadar yaitu mereka mendapat peningkatan kualitas taqwa yg luar biasa. Mereka yang mendapatkannya mempunyai ciri ciri meningkatkan kualitas iman dan taqwa terus menerus walaupun sdh bukan bulan Ramadhan

Untuk mencapai kualitas ketakwaan lewat berpuasa Imam Algazhali membagi kualitas puasa seseorang kepada 3 golongan yaitu
Shaumul umum, shaumul ‎khusus, dan shaumul khususil khusus. Ketiganya bagaikan tingkatan tangga yang manarik orang yang berpuasa agar bisa mencapai tingkatan yang khususil khusus, yaitu nilai terpuji.

Secara khusus para ahli sufi dalam peningkatan kualitas ketakwaan lebih terperinci
lagi kepada 7 maqom. Yaitu : maqom/tangga taubat dari dosa besar dan kecil; zuhud yakni tidak terbelenggu oleh duniawi; wara yakni menjauhkan dari yang subhat dan yang tidak bermanfaat’; Faqir yakni selalu membutuhkan Allah; Sabar dalam beribadah dan cobaan; Tawakal yakni berserah diri kepada Allah dan; Ridha atas semua pemberian Allah.

Orang-orang sufi yang selalu mensucikan diri dengan menjauhi dosa-dosa dan yang subhat dan mengerjakan perintah wajib dan sunat ini akan terus meningkat maqamnya.

Semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan kekuatan menjauhi larangan Allah dan mengerjakan yang diperintah-Nya juga diberikan keberkahan malam Lailatul Qadar.
Aamiin allohumma aamiin.

Wallahu ‘alam bishowab

Sumber : Ustadz Kampung

Opini & Artikel : Dr. Encep.S. Jaya

Bekasi – Jabar , 21 April 2023

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *