BPS: Jumlah Pengangguran di Jabar Tertinggi di Indonesia

Advertisements

JAKARTA || Temporatur.com

BPS pusat telah merilis berita resmi statistik bertajuk “Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2022”.

Advertisements

Berdasarkan data tersebut, BPS menyebut bahwa TPT di Indonesia sebesar 5,86 persen atau 8,41 juta orang per Agustus 2022, turun sebanyak 0,63 persen bila dibandingkan dengan kondisi pada periode Agustus 2021 yang mencapai 6,49 persen.

Dengan begitu, dilansir dari laman resmi BPS pada Selasa (8/11/2022), dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6 orang penganggur.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan bahwa penurunan jumlah pengangguran merupakan bukti bahwa pemilihan ekonomi di Indonesia berjalan baik.

“Sejalan dengan membaiknya perekonomian Indonesia, kondisi ketenagakerjaan juga terus membaik. Terlihat dari angka TPT kita pada Agustus 2022 sebesar 5,86 persen, turun bila dibandingkan Agustus 2021,” kata Margo dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2022, Senin (7/11/2022), dikutip dari channel YouTube BPS Statistics, Selasa (8/11/2022).

Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan TPT tertinggi di Indonesia pada periode Agustus 2022 ini dengan jumlah 8,31 persen, sedangkan yang terkecil ditempati Sulawesi Barat (Sulbar) dengan TPT sebesar 2,34 persen.

Meski begitu, jumlah penganggur di semua provinsi di Indonesia saat ini mengalami penurunan dibandingkan periode Agustus 2021.

Berikut ini data TPT berdasarkan provinsi per Agustus 2022 yang dirilis BPS pada Senin (7/11/2022):

– Aceh: 6,17 persen

– Sumatra Utara: 6,16 persen

– Sumatra Barat: 6,28 persen

– Riau: 4,37 persen

– Jambi: 4,59 persen

– Sumatra Selatan: 4,63 persen

– Bengkulu: 3,59 persen

– Lampung: 4,52 persen

– Kepulauan Bangka Belitung: 4,77 persen

– Kepulauan Riau: 8,23 persen

– DKI Jakarta: 7,18 persen

– Jawa Barat: 8,31 persen

– Jawa Tengah: 5,57 persen

– Yogyakarta: 4,06 persen

– Jawa Timur: 5,49 persen

– Banten: 8,09 persen

– Bali: 4,80 persen

Nusa Tenggara Barat: 2,89 persen

– Nusa Tenggara Timur: 3,54 persen

– Kalimantan Barat: 5,11 persen

– Kalimantan Tengah: 4,26 persen

– Kalimantan Selatan: 4,74 persen

– Kalimantan Timur: 5,71 persen

– Kalimantan Utara: 4,33 persen

– Sulawesi Utara: 6,61 persen

– Sulawesi Tengah: 3,00 persen

– Sulawesi Selatan: 4,51 persen

– Sulawesi Tenggara: 3,36 persen

– Gorontalo: 2,58 persen

– Sulawesi Barat: 2,34 persen

– Maluku: 6,88 persen

– Maluku Utara: 3,98 persen

– Papua Barat: 5,37 persen (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *