Sistem Ganti Kerugian : Supremasi Penegakan Hukum Untuk Indonesia Emas
Sistem Ganti Kerugian :
Supremasi Penegakan Hukum Untuk Indonesia Emas
Dr.Weldy Jevis Saleh,SH,MH., salah satu Praktisi Hukum termuda dikalangannya, telah menerbitkan buku dengan judul “Sistem Ganti Kerugian Terhadap Terhadap Terdakwa Putusan Bebas Atau
Lepas Yang Telah Berkekuatan Tetap” Dalam Penegakan Supermasi Hukum Untuk Indonesia Emas.
“Judul ini saya angkat karena banyaknya penegakan Hukum yang keliru dalam penahanan, penangkapan, bahkan sampai dengan penetapan seseorang menjadi tersangka, ujar Weldy dalam tulisannya, pada Senin 08 Juli 2024.
Weldy mengungkapkan atas keprihatinannya melihat dan menyaksikan
Penegakan Hukum di Indonesia khususnya dalam beberapa kasus yang viral di masyarakat Indonesia akhir- akhir ini.
“Saya merasa terpangil sebagai seorang Praktisi & Akademisi atas begitu banyak proses penegakan hukum kita yang sangat keliru dalam penetapan Tersangka hingga menjadi Terdakwa bahkan telah di putus bebas, ujarnya.
Lanjut Weldy mengatakan, “buku ini akan menjelaskan bagaimana tahapan dalam proses permintaan “Ganti Kerugian Akibat Salah Tangkap, salah penetapan tersangka dan terdakwa sampai dengan hadirnya putusan bebas atau lepas.
“Tahapan tersebut seseorang yang salah tangkap bahkan terdakwa yang diputus bebas, dapat mengajukan Ganti Kerugian kepada negara.
Selain itu, buku ini akan menjelaskan proses serta kekosongan hukum dalam Kitab Hukum Acara Pidana (KUHAP) yaitu proses ganti kerugian tersebut sangat berbelit-belit sampai harus melalui proses sistem peradilan perdata,kata Dr Weldy Jevis Saleh SH,MH., yang juga sebagai Dosen di Universitas Pakuan Bogor dan selaku Dewan Pengawas (Dewas) di Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) DPD Jawa Barat.
Weldy juga menjelaskan bahwa buku yang diterbitkannya akan menjadi acuan untuk perbaikan KUHAP.
“Buku ini juga dapat menjadi acuan untuk perbaikan KUHAP, seseorang yang sudah jadi “Pesakitan“dalam proses penegakan hukum yang salah, langsung mendapat Ganti Kerugian tanpa harus mengajukan ganti kerugian di pengadilan secara perdata,imbuhnya.**
Sumber : Dr.Weldy Jevis Saleh,SH.,MH. & AWIBB Jabar
Trending ...
Waspada! Modus Tren Penipuan Melalui Tawaran Pekerjaan di Bekasi
Sidang PMH Pengacara Gapta Jerat 6 Hakim Agung dan 11 Lainnya di PN Jakarta Pusat Masuk Babak Baru
Trending ...
Waspada! Modus Tren Penipuan Melalui Tawaran Pekerjaan di Bekasi
Headline
- Atlet Taekwondo Rusber Unit Perum Bumi Sentosa Damai Desa Karang sentosa Kecamatan Karang Bahagia Sabet 15 Mendali Emas dan 3 Mendali Perak 2024-10-06
- PPPH Minta Polda Sumut Periksa Bimtek Kepala Desa Se Paluta di Parapat dan Berastagi Tanah Karo 2024-10-06
- Antusias Warga Kelurahan Gunung Agung Silaturahmi Dengan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pagar Alam Hepy – Efsy 2024-10-06
- Pasangan Cabup Kabupaten Empat Lawang Joncik -Ariva’i Prioritaskan Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan 2024-10-06
- Support untuk Meraih Kemenangan Pj.Bupati Bekasi, Kadisbudpora dan Kejari Kunjungi Posko Kemenangan NPCI Kabupaten Bekasi di Peparnas Solo 2024 2024-10-06