Nasional

LAMI Mendukung Kejaksaan Agung RI Menuntaskan Kasus Dugaan Korupsi PT Timah

Arief Rahmatullah

Mei 16, 2024 - 12:52 pm

Advertisements

Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) melakukan aksi di depan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Rabu (15/5/2024).

Dalam aksinya massa menuntut Kejagung untuk tidak diskriminatif dalam penanganan kasus mega korupsi PT Timah yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp172 triliun.

Ketua Umum LAMI, Jonly Nahampun, menyatakan bahwa LAMI mendukung Kejagung dalam memeriksa siapa pun yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut, termasuk oknum-oknum mantan jenderal dan petinggi partai politik yang disebut-sebut terlibat.

Menurut Jonly, informasi yang diterima LAMI menunjukkan bahwa beberapa petinggi parpol dan mantan jenderal terlibat dalam kasus tersebut. Oleh karena itu, LAMI mendesak Kejagung untuk segera memintai keterangan dari oknum-oknum tersebut. Prinsip penegakan hukum harus dipatuhi, bahwa semua orang sama di mata hukum.

“LAMI berkomitmen untuk mengawal kasus ini hingga tuntas,siapapun yang terlibat, termasuk petinggi parpol, mantan jenderal, bahkan anak presiden, harus dimintai pertanggungjawaban oleh Kejagung. LAMI juga telah mengantongi sejumlah nama pesohor tanah air yang diduga terlibat dan mendapatkan keuntungan dari uang haram yang diperoleh bersama PT Timah, tegas Jonly.

Jonly menekankan agar Kejagung tidak ragu untuk mengungkap kasus korupsi PT Timah, serta meminta agar Kejagung juga mengungkap aktor intelektual di balik kasus tersebut.

Ini merupakan bentuk dukungan dari LAMI kepada Kejagung dalam mengatasi masalah korupsi yang meresahkan masyarakat

Lami akan kembali aksi massa yang lebih besar sebagai bentuk dukungan kepada Kejagung dalam mengungkap kasus ini.

” Kejagung diharapkan dapat menyelesaikan kasus ini dengan adil dan transparan, sehingga keadilan bisa ditegakkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Aksi yang dilakukan oleh LAMI merupakan upaya untuk membawa perubahan dan memberantas korupsi demi kemajuan bangsa Indonesia,pungkasnya.***

SS/RED