Temporatur.com

Menyibak Fakta Terpercaya

Skema KIM Plus Mencuat, Rubah Arah Politik di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024?

Advertisements

Skema KIM Plus Mencuat, Rubah Arah Politik di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024?

Bekasi – Temporatur.com

Advertisements

Heru Budian Timor salah satu pengamat politik di Bekasi yang juga mantan jurnalis menuangkan dalam artikelnya terkait pandangan politiknya di pilkada serentak kabupaten Bekasi 2024.

Menurut Heru menjabarkan,bahwa skema Koalisi Indonesia Maju (KIM ) Plus yang mencuat dalam Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 menjadi sorotan utama.

Dengan PDIP, PKS, PPP dan PBB bersatu membentuk kekuatan dengan total 18 kursi, koalisi tersebut akan dihadang oleh KIM Plus yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, Buruh, PKB, dan Nasdem Bersatu dengan total 37 kursi.

Jika ini terjadi maka akan menyisakan dua pasangan calon yang akan berhadapan secara head to head di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, kata Heru.

Heru mengatakan bahwa persaingan dalam internal Koalisi KIM Plus akan menjadi menarik, di mana jagoan-jagoan partai berebut rekomendasi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati dengan ketat. Apabila calon dari PDIP seperti Rieke Diah Pitaloka (Oneng) atau Ade Kunang berpasangan dengan calon Wakil Bupati dari PKS, persaingan akan sangat ketat dengan calon dari Koalisi KIM Plus yang memiliki banyak pilihan potensi calon Bupati seperti BN Holik Qodrattulah, Achmad Marjuki, dan Dani Ramdan, imbuhnya.

Tidak hanya itu sambung Heru, calon Wakil Bupati juga memiliki banyak pilihan seperti Siti Qomariah dari Nasdem, dr. Asep Surya Atmaja dari partai Buruh, Novi Yasin dari Golkar, dan Romli dari Demokrat. Selain itu, tokoh-tokoh non-partai seperti Asep Saepulloh, Sarjan, Ulung Permana, dan Ade Efendi Zarkasih juga turut memeriahkan suasana, ujarnya, Rabu 07/08/2024.

Dalam skenario yang mungkin terjadi, hanya akan ada dua pasang calon yang maju dalam Pilkada pada tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024. Namun, kepastian siapa yang akan maju masih harus menunggu keputusan dari DPP masing-masing partai untuk mengajukan rekomendasi calon kepada KPU Kabupaten Bekasi.

Dengan  situasi politik yang dinamis saat ini, segala kemungkinan masih terbuka. Meskipun prediksi bakal calon telah dibuat, namun keputusan akhir tetap bergantung pada arahan dari DPP koalisi partai masing-masing. Keputusan politik dapat berubah sewaktu-waktu, oleh karena itu, kesabaran diperlukan untuk menunggu keputusan tertinggi dari partai,tukas Heru.

Heru juga berharap,bahwa proses Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 dapat berlangsung dengan lancar, adil, dan transparan. Semua pihak harus ikut serta menjaga ketertiban dan menghormati hasil akhir dari proses demokrasi ini. Semoga terpilih pemimpin yang mampu membangun Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik ke depannya, tutupnya.**

Red

Sumber : Heru Budian Timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *