Nasional

BPBD Cimahi Gelar Sosialisasi Mitigasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas, Perkuat Kesiapsiagaan Teman Tuli

Cimahi -Tempolatur.com Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi mengambil langkah penting dalam upaya mitigasi bencana dengan menggelar sosialisasi khusus bagi penyandang disabilitas, terutama teman tuli. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Cimahi Utara ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.(13/2/2025). Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi, Mochamad Ronny, menekankan pentingnya kesiapan menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi kapan saja. “Jangan tunggu bencana terjadi dan kita tidak tahu apa-apa. Kita harus memahami mitigasi bencana, membaca tanda-tanda alam, serta mempersiapkan diri untuk evakuasi dengan tepat,” ujarnya. Ia juga menyoroti tantangan bagi Pemerintah Kota Cimahi

Selewengkan Dana Desa, Oknum Kepala Desa di Polisikan

Ketapang – Temporatur.com || Perwakilan masyarakat Desa Kalimantan, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, melaporkan oknum Kepala Desa mereka ke Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polres Ketapang, Kalimantan Barat, Senin (10/02). Laporan tersebut didasari adanya temuan dugaan penyimpangan serta penyalahgunaan wewenang terkait pekerjaan fasos/fasum di desa dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Masyarakat juga merasa tidak puas dengan penjelasan terkait penggunaan anggaran tersebut. Terkait penyimpangan Dana Desa, kurang lebihnya 14 warga yang mewaliki  masyarakat Desa, mempolisikan Oknum Kepala Desa tersebut ke Unit Tipikor Satreskrim Polres Ketapang. “Kami menyerahkan

Berita, Nasional

Yayasan Pendidikan Bukan Ladang Bisnis, Kang Dedi Mulyadi Akan Audit Bantuan Sekolah

Yayasan Pendidikan Bukan Ladang Bisnis, Kang Dedi Mulyadi Akan Audit Bantuan Sekolah Bekasi – Temporatur.com Kang Dedi Mulyadi menyoroti masih adanya ijazah siswa yang tertahan di beberapa sekolah di Jawa Barat. Meskipun jumlahnya semakin berkurang, ia menegaskan bahwa praktik ini tidak boleh terjadi. Menurut Kang Dedi, ada dua alasan utama mengapa pihak sekolah masih menahan ijazah siswa. Pertama, sekolah berharap agar ijazah tersebut bisa ditebus secara penuh oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov). Kedua, mereka ingin agar bantuan dana dari Pemprov tetap berlanjut. Menanggapi hal ini, Kang Dedi menyatakan bahwa setelah dirinya dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada 20 Februari mendatang, ia

Tidak Ada Pos Lagi.

Tidak ada laman yang di load.