Karakteristik dan Kelompok Pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024
Karakteristik dan Kelompok Pemilih di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024
Kabupaten Bekasi – Temporatur.com
Usai Pemilihan Umum 2024, masyarakat Kabupaten bekasi kembali menyambut Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Jelang pemungutan suara pada 27 November 2024, suhu politik di kabupaten Bekasi kembali memanas.
“Unik, Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 dibanding dengan Pilkada 2017. Di Pilkada 2017 diikuti 5 Paslon sementara di Pilkada 2024 ada 3 Paslon yang telah mendaftar di KPUD. Dalam hal pemilih, pilkada 2017 pemilihnya sebanyak 1.974.481 jiwa sementara di pilkada 2024 jumlah pemilihnya sebanyak 2.258.378 jiwa.
Seluruh pemilih itu perlu memperoleh jaminan untuk bisa menggunakan hak pilih dalam pilkada Kabupaten bekasi 2024, ujar pengamat kebijakan publik Gunawan yang akrab disapa Mbah Goen.
Pemilih Lokal dan Interlokal
Menurut Mbah Goen, potensialnya jumlah pemilih di kabupaten Bekasi dapat dikelompokan kedalam dua kelompok besar yaitu pemilih lokal dan interlokal. Pemilih lokal adalah warga penduduk asli kabupaten bekasi sedangkan pemilih interlokal adalah warga kaum urban yang sudah ber KTP dan punya hak dipilih dan memilih di kabupaten Bekasi yang jumlahnya cukup besar bahkan bisa melebihi dari jumlah pemilih penduduk lokal.Data pemilih ini mestinya diperhitungan oleh para paslon untuk berebut suara pemilih, tutur nya, Sabtu /14/09/2024.
Kelompok Pemilih : Pemilih Pragmatis, Pemilih Rasional, dan Pemilih abu- abu
Dijelaskan mbah Goen, dari dua kelompok besar pemilih tersebut teridiri menjadi 3 kelompok pemilih yaitu pemilih pragmatis, rasional dan abu-abu.
“Kelompok pragmatis adalah pemilih polapikir masih konvensional mengharapkan pemberian uang dari calon, imbuhnya
Dijabarkan Mbah Goen juga bahwa kelompok rasional adalah pemilih yang menggunakan/mengedepan logika dalam memilih calon, tidak terpengaruh dengan sentuhan transaksional.
“Sementara kelompok abu- abu adalah pemilih unik, sebab perilaku pemilih pemula dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan dan tipis akan kadar polusi pragmatisme,jelasnya.
Menurutnya, bahwa kesadaran politik menjadi faktor determinan dalam partisipasi pemilu. Pemilih pemula cenderung belum bisa menentukan sikapnya sebelum mengenal lebih jauh tentang si calon. Mereka adalah pemilih pemula yang terdiri atas pemuda, pelajar, mahasiswa atau pemilih dengan rentang usia 17 sampai 21 tahun menjadi segmen yang memang unik, seringkali memunculkan kejutan dan tentu menjanjikan secara kuantitas,tukasnya.
Kelompok abu- abu menentukan kemenangan hasil suara di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024
Mbah Goen menyimpulkan, bahwa kelompok abu- abu adalah kelompok yang harus diperhitungkan yang sangat mempengaruhi hasil suara,sehingga dalam Pilkada kabupaten Bekasi 2024 ini, siapa yang mampu menarik dan meyakinkan atau menguasai panggung politik pemilih abu- abu kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang pilkada, tutupnya.**
RED
Sumber : MBAH GOEN